Jum'at, 12 Dzul-Qa'idah 1438
![]() |
web : http://produsentasresleting.com/ |
Allah
Subhanahu wa Ta’ala telah mengatur rezeki setiap orang. Hanya saja, rezeki itu
bisa saja terhambat, bahkan terhenti oleh hal-hal yang memang menghambat
rezeki.
Sehingga,
seringkali orang merasa Allah tidak adil, sebab tidak menurunkan rezekinya.
Padahal, hal itu terjadi karena kesalahannya sendiri. Lantas, apa yang membuat
rezeki terhenti?
Dalam
Infoyunik.com dijelaskan bahwa ternyata yang dapat membuat rezeki berhenti mengalir
adalah ketika seorang anak tidak pernah mendoakan kedua orang tuanya. Kok bisa?
Hal
ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim Rahimahullahu Ta’ala
dalam kitab At-Tarikh dan Imam ad-Dailami dalam kitab Musnadul Firdaus yang
berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Jika seorang anak tidak pernah mendoakan
kedua orang tuanya, niscaya rezekinya akan berhenti.”
Di
sini tertulis jelas, jika Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menghentikan aliran
rezeki kepada anak yang tidak pernah mendoakan kedua orangtuanya.
Bakti
anak kepada ayah dan ibu tidak hanya dengan memberikan kebahagiaan berupa
materi. Namun juga harapan yang senantiasa kita panjatkan dalam sebuah doa.
Allah telah memerintahkan agar anak manusia berbakti kepada orangtuanya. Hal
ini dijelaskan dalam banyak ayat.
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan Rabbmu telah memerintahkan agar kamu jangan
menyembah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua
orangtua. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia
lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya. Dan ucapkanlah
kepada keduanya perkataan yang mulia, dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya
dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, sayangilah mereka
keduanya, sebagaimana keduanya telah menyayangi aku waktu kecil’,” (QS.
Al-Israa’: 23-24).
Juga
tertulis dalam firman-Nya di surat lain, “Dan sembahlah Allah dan janganlah
menyekutukan-Nya dengan sesuatu, dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapak,
kepada kaum kerabat, kepada anak-anak yatim, kepada orang-orang miskin, kepada
tetangga yang dekat, tetangga yang jauh teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahaya, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membanggakan dirinya,.” (QS. An-Nisaa’: 36).
Dari
kedua ayat tersebut terlihat jelas bahwa bakti kepada orangtua menduduki posisi
nomor dua setelah manusia diperintahkan berbakti kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Begitu besar jasa mereka sehingga Allah begitu marah ketika anak-anak
dari orangtua tersebut tidak berbakti meski hanya dengan mendoakannya.
Tidak
butuh waktu lama untuk mendoakan mereka. Kita anak-anaknya merupakan investasi
akhirat bagi mereka. Orang tua layaknya kita, mereka juga menginginkan hal yang
sama seperti harapan kita terhadap anak-anak kita nantinya.
Wallahu
a’lam.
Sumber : Inspiradata.com
Read More : http://produsentasresleting.com - wa/sms +62 878 7765 2082
Sumber : Inspiradata.com
Read More : http://produsentasresleting.com - wa/sms +62 878 7765 2082
Tidak ada komentar:
Posting Komentar